PPNPN PA Ponorogo “Bersatu, Bersolidaritas dan Bermunajat”,
Menghadiri Istighosah Rutin dan Santunan Anak Yatim
Paguyuban PPNPN PA Se-Jawa Timur
www.pa-ponorogo.go.id || Sabtu, 18/11/2023. Berdasarkan Surat Undangan dari Pengurus Paguyuban PPNPN PA Se Jawa Timur Nomor : 004/Pag.PPNPN.PA.Jatim/XI/2023, PPNPN PA Ponorogo Salman Rosyidi, S.H., Indra Kurniawan, A.Md., Mukhson Burhani dan Amron Rosidi menghadiri Istighosah Rutin dan Santunan Anak Yatim Paguyuban PPNPN PA Se-Jawa Timur. Bertempat di Masjid Al-Mahkamah Pengadilan Agama Banyuwangi, kegiatan tersebut dimulai tepat pukul 09.00 WIB. Selain dihadiri oleh PPNPN se-Jawa Timur, acara hari ini juga dihadiri oleh tamu undangan dari PTA Surabaya dan Pengadilan Agama se wilayah PTA Surabaya.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan rutin ini adalah sebagai upaya untuk berdoa dan berikhtiar bersama dengan PPNPN se-Jawa Timur agar diberikan keselamatan dan limpahan rezeki untuk seluruh pegawai. Perlu diketahui, kegiatan ini dilakukan setiap 3 (tiga) bulan sekali, dimana acara pertama dilaksanakan di PA Bangil dan yang kedua dilaksanakan di PA Jombang. Acara diawali dengan pembacaan istighosah bersama-sama yang dipimpin oleh K. Nur Hapipi, S.Ag., M.Pd.I., pengasuh Ma’had Darul Muta’aliman MAN 1 Banyuwangi. Acara dilanjutkan dengan pemberian santunan anak yatim serta sambutan oleh Ketua PA Banyuwangi H. Husnul Muhyidin, S.Ag. dan Sekretaris PTA Surabaya Nafi, S.Ag., M.H.
“Terimakasih banyak saya ucapkan atas kehadiran bapak dan ibu seluruh tamu undangan yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara hari ini”, ucap Ketua PA Banyuwangi mengakhiri sambutannya. Dalam sambutannya, Sekretaris PTA Surabaya menghimbau agar seluruh PPNPN se Jawa Timur untuk terus berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar diberikan kelancaran dan kemudahan tentang kejelasan status PPNPN nanti kedepannya. Memasuki acara utama yaitu pemberian ceramah yang disampaikan oleh Dr. KH. Ahmad Munib Syafa’at, Lc, M.EI., Pengasuh Ponpes dan Rektor IAI Darussalam Blokagung Banyuwangi dengan menyongsong tema “Bersatu, Bersolidaritas dan Bermunajat”.
Pada dasarnya kata istighosah berasal dari al-ghouts yang berarti pertolongan, sedangkan dalam tata bahasa arab, kalimat yang serupa adalah istaf’ala (permintaan) atau istif’al (permohonan). Sehingga makna dari istighosah itu sendiri yaitu meminta atau memohon pertolongan kepada Allah SWT agar mendatangkan keridhoan dari Allah SWT sehingga mendatangkan ketentraman jiwa, melapangkan rezeki dan mengingatkan diri bahwa Allah selalu mengawasi para umatnya untuk berbuat baik. Semoga melalui acara pada hari ini, seluruh peserta yang hadir mendapatkan rahmat dan ridho dari Allah SWT. Aamiin (DT)