Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,
Mantapkan Integritas Aparatur Pengadilan Agama Ponorogo
www.pa-ponorogo.go.id || Selasa, 03/10/2023 Pada pukul 14.00 WIB bertempat di Ruang Sidang Utama, Pengadilan Agama Ponorogo menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara dihadiri oleh seluruh Pegawai Pengadilan Agama Ponorogo. “Melalui Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Kita Mantapkan Integritas Aparatur Pengadilan Agama Ponorogo”, ialah tema yang diusung dalam peringatan Maulid Nabi tahun ini. Sebagai pembuka momentum, Ketua PA Ponorogo, Drs. Zainal Arifin, MH., memberikan kata sambutan.
Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Maulid Nabi Muhammad dapat kita jadikan momentum untuk lebih mengingat sifat-sifat mulia beliau yang seharusnya kita teladani di kehidupan sehari-hari kita sebagai umatnya. Beliau mengatakan momentum maulid juga mengingatkan beliau akan betapa semaraknya umat Islam dalam memperingati momen sekali dalam setahun ini. Sebagian dari tujuan peringatan maulid juga mengingatkan kita bahwa dimanapun kita berada, kita senantiasa bershalawat untuk Nabi Muhammad SAW, karena shalawat juga dapat memberikan syafa’at kepada kita kelak di yaumil akhir, meskipun Al-Qur’an juga punya syafa’at tersendiri.
Usai memberi sambutan, acara dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al – Qur’an oleh pegawai PA Ponorogo, Franky Rifai Putra, S.H., kemudian dilanjutkan dengan sholawat nabi yang dipandu Hakim PA Ponorogo, Titik Nurhayati, S.Ag., M.H., dan dibersamai oleh seluruh pegawai PA Ponorogo. Peringatan maulid nabi juga diramaikan dengan pembagian doorprize bagi siapapun yang dapat menjawab pertanyaan – pertanyaan yang berhubungan dengan maulid nabi. Para hakim, panitera dan pegawai terlihat antusias dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.
Setelah itu acara berlanjut dengan penyampaian tausyiah oleh Wakil Ketua PA Ponorogo, H. Ali Hamdi, S.Ag., M.H., mengenai makna daripada maulid nabi itu sendiri. Beliau mengajak kita mengulang kembali pada waktu kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang mana tepat sebelum kelahirannya ayah nabi meninggalkan dunia ini terlebih dahulu, tetapi ada pamannya yang kita kenal dalam banyak ayat hari ini kelak akan bersebrangan dengan nabi, yakni Abu Lahab. Kala itu saat kelahiran nabi ia salah satu yang sangat menantikan peristiwa tersebut, bahkan langsung membebaskan budaknya yang bernama Tsuwaibah Al-Islamiyah, tetapi karena kedengkiannya maka ia kelak menentang nabi. Nabi Muhammad dengan begitu banyak cobaan tidak pernah tidak sabar akan rintangan hidupnya, bahkan dibalas kebaikan olehnya. Wakil Ketua juga menuturkan bahwa tausyiahnya kali ini mencoba memberi interpretasi dari kata integritas itu sendiri, yang mana menjadi tema acara. Di penghujung, Wakil Ketua PA Ponorogo, menutup dengan membacakan doa. (AS)