Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila di PA Ponorogo
Ponorogo – Humas, Pengadilan Agama Ponorogo mengadakan upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dengan tema “Pancasila Pemersatu Bangsa menuju Indonesia Maju”, Senin (02 Oktober 2023). Upacara berlangsung khirmat dengan dihadiri oleh seluruh pegawai pegawai pengadilan agama. Upacara ini bertujuan untuk mengenang para pahlawan revolusi yang gugur akibat kekejaman Partai Komunis Indonesia dalam peristiwa G30S/PKI. Selain itu untuk mengingatkan masyarakat tentang ideologi Pancasila sebagai pondasi kehidupan bangsa yang tidak dapat digantikan dengan ideologi lainnya.
Dalam kesempatan ini, upacara dipimpin langsung oleh Ketua PA Ponorogo – Zainal Arifin dan komandan upacara adalah Indra Kurniawan - PPNPN PA Ponorogo. Sedangkan yang bertugas untuk pembawa acara adalah Yeni Lestari - Pranata Komputer dan pembaca doa adalah Ghazian Luthfi Zulfaqqi – Analis Perkara Peradilan. Kemudian yang bertugas pembaca teks Undang-Undang Dasar 1945 adalah Kartika Anggi Nugrahini – Panitera Pengganti PA Ponorogo. Terakhir pembaca naskah ikrar disampaikan oleh Syarif Nurul Huda – Panmud Hukum.
Pembacaan ikrar dari Ketua DPR RI - Puan Maharani yang disampaikan oleh Panmud Hukum PA Ponorogo bahwasannya sejak diproklamasikan kemerdekaan NKRI pada 17 Agustus 1945 banyak terjadi rongrongan baik dari dalam dan luar negeri terhadap bangsa ini. Rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap Kegiatan yang berupaya untuk memperkokoh tegaknya NKRI. Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya NKRI.
Selanjutnya amanat disampaikan oleh pimpinan upacara, beliau menyampaikan bahwa makna peringatan Hari Kesaktian Pancasila sangat beragam. Mulai dari mengenang peristiwa G30S/PKI sampai momentum untuk merefleksikan Kembali nilai-nilai Pancasila agar tertanam dalam diri setiap orang.”Pancasila merupakan jiwa kepribadian bangsa Indonesia. Pancasila dapat menyatukan cita-cita Indonesia yang sangat beragam. Semoga dengan peringatan ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme di dalam diri setiap bangsa Indonesia. Merdeka”, seru beliau diakhir amanat. (i-1)