MATANGKAN PERSIAPAN JELANG LOMBA,
MAHASISWA IAIN PONOROGO GELAR PRAKTIK SIDANG SEMU DI PA PONOROGO
www.pa-ponorogo.go.id || Jelang keikutsertaannya dalam perlombaan bertajuk Sharia Faculty National Moot Court Competition (SF-NMCC) di IAIN Kerinci Provinsi Jambi pada 25-30 September mendatang, mahasiswa IAIN Ponorogo semakin matangkan persiapan. Tidak hanya pendalaman teori yang telah dilakukan selama beberapa pekan lamanya, mereka juga melakukan praktik persidangan untuk pemantapan. IAIN Ponorogo sendiri merupakan tuan rumah untuk penyelenggaraan ajang yang sama pada tahun 2021 lalu, dan berhasil menyabet juara ke II nasional pada perhelatan tahun berikutnya yang berlangsung di IAIN Metro Lampung.
Dalam rangka mengulangi kejayaan pada tahun sebelumnya tersebut, pada siang hingga sore hari ini (06/09/2023) sebanyak 16 mahasiswa Fakultas Syariah yang berasal dari Program Studi Hukum Hukum Keluarga Islam (HKI) dan Hukum Ekonomi Syariah (HES) mengikuti praktik persidangan semu di PA Ponorogo. Didampingi dan dipandu oleh Hakim Hj. Titik Nurhayati, S.Ag., M.H. dan Dr. Massadi, S.Ag., M.H. praktik persidangan berlangsung dengan seksama. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang sidang 1 Pengadilan Agama Ponorogo.
Pada kegiatan tersebut, beberapa mahasiswa berperan sebagai anggota dan ketua majelis Hakim serta Panitera Pengganti. Sementara yang lain menjadi pihak berperkara, kuasa hukum maupun saksi, sesuai dengan posisi yang ditentukan untuk perlombaan nanti. Tujuan kegiatan ini adalah agar peserta mendapatkan pengalaman secara langsung di ruang sidang dengan memerankan setiap figur yang ada dan terlibat dalam sebuah persidangan. Sehingga dapat memperdalam teori yang telah diperoleh selama ini.
Selesai kegiatan, baik Hj. Titik Nurhayati, S.Ag., M.H. dan Dr. Massadi, S.Ag., M.H. menyampaikan evaluasinya terhadap praktik persidangan yang telah dijalankan. “Mari kita buka kembali terkait hukum acaranya, agar semakin tepat.”, jelas Hj. Titik Nurhayati, S.Ag., M.H..
Sementara Dr. Massadi, S.Ag., M.H., meminta agar seluruh yang terlibat dapat menamilkan kepercayaan diri yang tinggi. “Harus yakin terhadap apa yang keluar dari mulut kita, jangan sampai belibet dan terlihat ragu-ragu”, terangnya.
Salah seorang mahasiswa, Waufawidhu Amriy menyampaikan rasa bangga dan senangnya dapat mengikuti praktik peradilan semu di Pengadilan Agama Ponorogo. Ia berharap, suatu hari dapat bekerja sebagai hakim layaknya Ibu Hj. Titik Nurhayati, S.Ag., M.H. dan Dr. Massadi, S.Ag., M.H.. senada dengan Wafa, Dewi Iriani, S.H., M.H. selaku Dosen pendamping pada kegiatan hari ini juga menyampaikan harapannya. Dewi mengungkapkan, semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini dapat semakin memantapkan persiapan mahasiswa didiknya yang nanti akan menjadi delegasi IAIN Ponorogo dalam perlombaan nanti sehingga dapat mengulangi kejayaan pada tahun sebelumnya. (GLZ)