Bersiap Implementasikan TTE Tersertifikasi
PA Ponorogo Ikuti Pendampingan dari BUA MA RI
www.pa-ponorogo.go.id || Jumat, 25 Agustus 2023. Dalam rangka Persiapan Pelaksanaan Piloting Penerapan Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi pada Sistem SAKTI dan rencana implementasi Tanda Tangan Elektronik Tersertifikasi (TTE Tersertifikasi) di sistem SAKTI Tahap III, Bendahara PA Ponorogo mengikuti kegiatan Pendampingan Pembuatan TTE bagi Pengelola Keuangan secara daring. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Urusan Administrasi (BUA) Mahkamah Agung RI pada hari Kamis tanggal 24 Agustus 2023 pukul 09.00 WIB. Direktur Jenderal Perbendaharaan sendiri mentargetkan untuk penerapan TTE Tersertifikasi di sistem SAKTI Tahap III akan dilaksanakan mulai 1 September 2023.
Acara dibuka oleh Kepala Bagian Perbendaharaan Biro Keuangan BUA, Yahudin, S.E., M.M. Beliau menyampaikan bahwa diharapkan sebelum tanggal 1 September 2023 seluruh pengelola keuangan satuan kerja di bawah Mahkamah Agung, yang meliputi KPA, PPK, PPSPM, dan Bendahara Pengeluaran, sudah memiliki TTE terdaftar pada Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara (BSrE BSSN). “Untuk satuan kerja yang masih terkendala pendaftaran TTE, saya harap bisa berkoordinasi dalam zoom ini dengan dibantu oleh Tim IT pada Biro Hukum dan Humas Badan Urusan Administrasi MA. Diharapkan di bulan Agustus ini semua pengelola keuangan satuan kerja di lingkup Mahkamah Agung sudah berhasil mempunyai TTE tersertifikasi sehingga kegiatan pengelolaan anggaran tidak terganggu”, imbuhnya.
Selanjutnya adalah pemaparan Panduan Pendaftaran TTE pada SIMARI yang disampaikan oleh Tim Pengembangan Teknologi Informasi pada Biro Hukum dan Humas BUA. Pada proses pendaftaran Tanda Tangan Elektronik (TTE) ini, bagian Pengembangan Sistem Informatika Mahkamah Agung bertugas sebagai Registry Authenticator (RA). TTE sendiri ditargetkan akan digunakan untuk seluruh aplikasi yang terdapat di Mahkamah Agung. Saat ini aplikasi yang sudah menggunakan TTE yaitu aplikasi E-Berpadu, E-Court, SIMARI, dan E-Sadewa.
Setelah penjelasan secara umum, kemudian dibuat breakout room sesuai dengan permasalahan masing-masing satuan kerja. Dalam breakout room dilakukan diskusi interaktif guna memecahkan permasalahan yang dihadapi satuan kerja, seperti belum bisa mendaftar SIMARI, tidak menerima email notifikasi pendaftaran TTE, NIK tidak ditemukan, dan lain-lain. Dengan ini diharapkan peserta zoom bisa lebih fokus sehingga diharapkan semua satker bisa mempunyai TTE tersertifikasi sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan, yaitu sebelum 1 September 2023. (WKR)