PA Ponorogo : Gladi Bersih Upacara HUT RI Ke-78
www.pa-ponorogo.go.id || Rabu sore pukul 15.00 WIB, sebagaimana biasa, setiap tahun sebelum melaksanakan upacara bendera memperingati hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang ditempatkan di Halaman Kantor Pengadilan Agama Ponorogo terlihat beberapa petugas upacara sedang melakukan Gladi bersih. Terik matahari sore tak menghalangi gladi bersih upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 ini. Bertindak sebagai petugas dan komandan upacara pada esok hari adalah:
Komandan Upacara : Mukhson Burhani
Pengibar Bendera : 1. Muhammad Ulul Azmi, S.H, 2. Moh. Ihsan, S.H.I, 3. Ari Wahyudi, S.H.I
Pembaca UUD 1945 : Kartika Anggi Nugrahini, S.H
Pembaca Doa : Ghazian Luthfi Zulhaqqi, S.H
Ajudan : Franky Rifai Putra, S.H
Pembawa Acara : Yenni Lestari, S.Kom
Masing-masing petugas melaksanakan tugasnya sesuai dengan arahan pemandu acara atau MC.
Acara Gladi bersih ini dimulai dengan membaca doa agar acara gladi bersih ini dapat berjalan dengan lancar. Selama melaksanakan gladi, Panitera pun memberikan arahan dan evaluasi kepada petugas. Beliau mengatakan “langkahnya lebih dipertegas, pada saat jalan ditempat, jangan ragu-ragu mengangkat kaki, sampai ke posisi rata-rata,” ujar pak Panitera kepada petugas bendera. Para petugas bendera pun mencoba untuk melaksanakan arahan dari Panitera. Sdengan penuh semangat mempersiapkan untuk upacara bendera Dirgahayu Republik Indonesia yang ke 78 Tahun 2023 seluruh petugas sangat bersemangat dan antusias mengikuti kegiatan gladi bersih ini. Selain itu para karyawan juga tampak mengikuti gladi bersih tersebut untuk memberikan dukungan kepada para petugas upacara.
Adapun rangkaian kegiatan Gladi bersih ini diisi dengan Kenaikan bendera, Pembacaan UUD 1945, Pembacaan Pancasila, pembacaan doa dan acara lain-lain. Dalam upacara ini yang bertugas sebagai pembina upacara adalah Ketua Pengadilan Agama Ponorogo, yakni Drs. Zainal Arifin, M.H. Gladi bersih ini dimaksudkan untuk mengevaluasi dan memaksimalkan dalam pelaksanaan upacara, agar jika terjadi kekurangan dapat segera diperbaiki atau dibenahi secara maksimal.
Tepat pukul 16.00 Gladi bersih telah selesai, dilanjutkan istirahat sambil disampaikan evaluasi secara menyeluruh untuk pelaksanaan upacara besok. Bangsa Indonesia telah merdeka dari penjajah, namun belum merdeka dari ketidakadilan. Pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat untuk menciptakan Indonesia yang adil dan sejahtera. Merdeka. (RF2)