PA Ponorogo Mengikuti Wisuda Purnabhakti KPTA Bandung Dan KPTA Bali
Ponorogo-Humas: Prosesi Wisuda Purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung - Dr. H. Samparaja, S.H., M.H. dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bali - Drs. H. M. Shaleh, M.Hum. berlangsung khidmat. Acara tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Mahkamah Agung - Prof. Dr. H. M. Syarifuddin, S.H., M.H., Rabu (03/05/2023). Ketua Pengadilan Agama Ponorogo mengikuti bersama para undangan lainnya di Media Center PA Ponorogo secara virtual. Turut hadir Wakil Ketua MA Bidang Yudisial, Ketua Kamar Agama MA, Panitera MA, Sekretaris MA selaku Plt Dirjen Badilag, Forkopimda Jawa Barat dan Forkopimda Bali, dan Pengurus Dharmayukti Karini Pusat. Disamping itu acara purnabakti dihadiri para pimpinan tingkat banding dan tingkat pertama se Indonesia yang juga mengikutinya secara daring.
Dimulai dengan kirap wisuda purnabakti, Ketua PTA Bandung diiringi dengan tari merak sedangkan Ketua PTA Bali dengan tari puspanjali. Arak-arakkan ini menandakan keanekaragaman budaya yang ada di setiap daerah yang membuat Indonesia kaya akan tradisi dan adat istiadat. Setelah itu dilakukan Pembacaan Ketikan Keputusan Presiden RI oleh Dr. H. Candra Boy Seroza, S.Ag., M. Ag. Kemudian dilanjutkan dengan Prosesi wisuda purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung dan Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bali yang dilakukan secara daring, penanggalan kalung jabatan oleh Yang Mulia Ketua Mahkamah Agung RI yang diganti dengan kalung bunga Melati, dan penyerahan plakat Mahkamah Agung yang pelaksanaannya didelegasikan kepada Plt. Wakil Ketua PTA Bandung - Dr. H. Ma’mur, M.H. dan Wakil Ketua PTA Bali - Dr. H. Ketut Fathudin Jamal, S.H. M.M. yang berada secara fisik di tempat prosesi.
Ketua Mahkamah Agung “Bapak Prof. Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H.” dalam sambutannya mengatakan “Hari ini kita bersedih karena melepas 2 orang ketua Tingkat Banding yaitu Dr. H. Samparaja, S.H., M.H. sebagai Ketua PTA Bandung dan Drs. H. M. Shaleh, M.Hum. sebagai Ketua PTA Bali setelah beliau berdua menggenapkan masa-masa pengabdiannya terhadap bangsa dan negara. Saya mencatat bahwa KPTA Bali telah membaktikan hidupnya dilembaga peradilan selama 41 Tahun sedangkan KPTA Bandung selama 39 Tahun. Selamat kepada bapak berdua adalah orang yang beruntung karena tidak semua hakim selamat sampai purnabakti”, ujarnya.
Lebih dari itu menurut Prof. Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H.”, ada sebuah kata-kata bijak yang mengatakan “tak ada yang abadi, dibawah kolong langit ini”. ungkapan ini merupakan bentuk kesadaran bahwa setiap manusia pasti akan melewati fase - fase dalam hidupnya temporer dan sementara. Kita semua hidup dalam lingkaran limit waktu setiap pangkal memiliki ujung dan setiap permulaan akan sampai pada garis akhir. Demikian juga umur, harta, pangkat dan jabatan. Inilah sunnatulloh yang tak mampu kita tolak, dan tak satupun manusia mampu menghindarinya." tuturnya.
Diakhir sambutannya Prof. Dr. H.M. Syarifuddin, S.H., M.H.”, mengucapkan terima kasih dan selamat memasuki purnabakti kepada Ketua PTA Bandung dan Ketua PTA Bali Atas semua dedikasi yang telah diberikan. "Empat Dasawarsa merupakan waktu yang cukup panjang dalam meniti karir sebagai hakim. Mulai hari ini tibalah saatnya keluarga besar menikmati kebersamaan bersama beliau. Untuk itu, atas nama pribadi maupun lembaga Mahkamah Agung, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan atas pengabdian yang cukup panjang dan memberikan andil atas kemajuan yang dicapai khususnya pada setiap tempat penugasan," pungkasnya.