Ketua PTA Surabaya Hadir Dalam Rapat Korwil Madiun
www.pa-ponorogo.go.id || Kamis, 15/12/2022 Bertempat di Pengadilan Agama Pacitan, Para Pimpinan Pengadilan Se-Korwil Madiun yang terdiri dari PA Ponorogo, PA Magetan, PA Pacitan, PA Ngawi, PA Kota Madiun dan PA Kabupaten Madiun mengikuti rapat koordinasi, turut hadir Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya. Rakor ini dilakukan secara periodik untuk menyamakan persepsi dan menjaga sinergitas serta komunikasi antar pengadilan se-korwil Madiun. Ketua Pengadilan Tinggi Agama Surabaya dalam sambutannya membuka kegiatan diskusi pagi itu mengatakan “ saya berharap seluruh pengadilan agama dapat mempercepat proses penyelesaian perkara, sehingga target-target kinerja satker pada tahun ini terkait perkara dapat tercapai”. Rapat Koordinasi kali ini diisi diskusi dengan fokus pembahasan pada Implementasi Teknis Mediasi, Kesamaan Radius Panggilan Se-Koordinator Madiun yang sempat dibahas pada pertemuan rakor sebelumnya serta langkah-langkah penyelesaian perkara Tahun 2022.
Penilaian Kinerja menjadi hal penting, dilihat dari persentase yang rendah pada hasil mediasi PA Se-Korwil Madiun menyamakan persepsi tentang formula apa yang harus diterapkan agar mediasi berhasil dilakukan. Ketua PA Ponorogo selaku Ketua Korwil Madiun, Drs. Zainal Arifin, MH., mengatakan bahwa keberhasilan mediasi diantaranya adalah Keseriusan Mediator dalam menjalankan mediasi, Mediasi dijalankan dengan ikhlas dan penuh dedikasi, lebih lanjut beliau menjelaskan tentang kesepakatan Peningkatan Biaya Radius Panggilan guna menyikapi kenaikan BBM yang beberapa kali mengalami kenaikan, dan peningkatan penyelesain perkara yang harus selesai di bulan Desember 2022.
Rakor diadakan dengan tujuan meluruskan kebijakan, Menciptakan dan memilihara iklim kerja serta sikap saling responsif untuk mencapai keberhasilan, sehingga dapat berjalan beriringan dan sebagai penghubung aspirasi. Melalui rakor evaluasi-evaluasi dilakukan terhadap kinerja Pengadilan Agama Se-Korwil Madiun. Persiapan program kerja tahun 2023 dan peningkatan pelayanan publik serta kesiapan persiapan pembagunan zona integritas baik bagi satker yang berjuang untuk mendapatkan predikat WBK maupun WBBM. (yl)