
PA Ponorogo Peringati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80
www.pa-ponorogo.go.id || Minggu, 17/08/2025 Menindaklanjuti surat edaran Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor 14520/SEK/HM3/VIII/2025 tentang Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke 80. PA Ponorogo gelar Upacara Bendera Memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, bertempat di Halaman Kantor dan dihadiri oleh seluruh pegawai. Upacara dimulai tepat pukul 07.00 WIB dan kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piagam penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX dan Satyalancana Karya Satya X. Upacara bendera berlangsung dengan tertib dan khidmat.
HUT RI kali ini mengambil tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejatera Indonesia Maju” mencerminkan semangat dan tekad bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan. Tema ini mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melanjutkan pembanguan dengan semangat estafet. Saling bekerja sama dan bersinergi untuk mencapai tujuan bersama. Ketua PA Ponorogo dalam amanatnya mengucapkan terimkasih kepada seluruh pegawai atas prestasi yang berhasil diraih pada panggung Award PTA Surabaya. Kemerdekaan Indonesia tidak boleh disia-siakan dan harus terus dipertahankan dengan jujur, tanggungjawab, dan cerdas. Melalui tema ini juga mengingatkan kita bahwa perjuangan belum berakhir. Masih banyak tantangan baik dalam negeri maupun arus global yang harus disikapi dan diselesaikan bersama.
Ketua PA Ponorogo Muhammad Jati Muharramsyah dalam amanatnya mengajak seluruh pegawai untuk memupuk jiwa patriotisme. Patriotisme adalah cerminan dalam pengorbanan, dedikasi, dan keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi negeri. Dalam era yang serba dinamis dan kompleks, menjaga persatuan dan merawat patriotisme bukanlah perkara yang mudah, untuk itu mari kita pelihara toleransi, saling menghormati, dan mengatasi perbedaan dengan dialog yang bijak. Usai amanat, kemudian dilanjutkan dengan pemberian Penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX kepada ST. Mar’atu Ulfah, S.Ag., dan Penerima Penghargaan Satyalancana Karya Satya X kepada Syarif Nurul Huda, Ahmad Syamsul Bachri, dan Ardita Septianindi.
Tanggungjawab membangun Indonesia maju dan sejahtera tidak bisa dilakukan oleh sekelompok orang saja. Setiap individu memiliki peran dan kontribusi yang berharga, tidak terkecuali Mahkamah Agung sebagai Lembaga Tinggi Negara, Khususnya Peradilan Agama. Menjalankan tupoksi dengan profesional dan berintegritas juga merupakan kontribusi dalam memajukan bangsa. Marilah kita bersatu dalam semangat persatuan. Bekerja sama dengan tekad tinggi untuk mencapai tujuan bersama. MERDEKA. (yl)