PA Ponorogo mengikuti bimtek Keprotokolan PTA Surabaya
Surabaya – Humas, Pengadilan Agama Ponorogo mengikuti agenda lanjutan pada Pembinaan Dirjen Badilag MA RI, Selasa (30/07/2024). Kegiatan yang bertajuk “Penguatan Kepemimpinan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Pelayanan Peradilan di Wilayah PTA Surabaya” ini terdapat beberapa agenda, salah satunya adalah Materi Keprotokolan. Pada sesi ini disampaikan oleh narasumber Guntur Bagus Tri Atmojo, S.STP, M.Sos dari Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini dihadiri oleh Zainal Arifin - Ketua, Moh. Daroini - Panitera, dan Mar’atu Ulfa - Sekretaris Pengadilan Agama Ponorogo serta seluruh pejabat Pengadilan Agama Di Wilayah PTA Surabaya. Kegiatan ini dimulai siang hari ini dipandu langsung oleh Kabag Umum dan Keuangan PTA Surabaya – Rusmin Rapi dan Narasumber Mas Guntur. Dalam pemaparannya, narasumber menjelaskan pentingnya protokoler dalam sebuah instansi. "Protokol itu adalah Wajah Pimpinan, Performance Pimpinan, Etalase Instansi dan Tempat orang berkiblat", ujar Mas Guntur.
Menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010, Keprotokolan merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi. Kegiatan tersebut meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat. Adapun Keprotokolan bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada para Pejabat, Memberikan pedoman penyelenggaraan suatu, dan menciptakan hubungan baik dalam tata pergaulan antarbangsa.
Sementara itu, Ketua PA Ponorogo yang ditemui oleh tim Redaksi PAPo, mengungkapkan bahwa bimtek ini sangat penting karena hal ini merupakan rutinitas sehari-hari sebuah instansi, seperti upacara-upacara, penyambutan tamu, ataupun pelantikan”, tandasnya. Diharapkan dengan adanya Bimtek Keprotokolan ini, dapat melahirkan ASN protokoler yang mampu menjawab tantangan global di era milenial, serta profesional dan handal dalam mengelola acara kedinasan maupun kenegaraan. Mengingat keprotokolan sendiri merupakan hal yang penting dan vital agar rangkaian acara dapat tercipta kesan mendalam dan juga citra yang positif. (i-1)